Trip to Kuala Lumpur
Selama
2 bulan tinggal di Pulang Pinang Malaysia untuk study di University Sains
Malaysia, sudah ada beberapa tempat wisata yang saya kunjungi. Kali ini saya
akan menceritakan perjalanan saya selama 2 hari 1 malam ke Selangor, Putra Jaya
dan Kuala Lumpur. Partner saya untuk liburan selama mid break ini adalah Pita,
dia adalah mahasiswi FEB universitas Gadjah Mada.
Gw
dan Pita berangkat hari senin jam 1 malam menggunakan bus dari Terminal
Butterwort, karena tempat tujuan pertama yang akan di kunjungi Batu Caves
tepatnya di Selangor, maka kita harus menempuh perjalanan sekitar 5 jam dan
turun di terminal Duta. Bus yang kita tumpangi adalah bus tingkat dan yang
membuat perjalanan tidak terasa karena kursinya yang sangat nyaman sehingga
kita tidur didalam bus pun tidak terasa. Biayanya sekitar 38RM karena kita
punya kartu magic alias student card maka kita mendapat potongan sebesar 10%
jadi kita cukup membayar 34RM, lumayan lah ya buat beli nasi lemak.hehehe
Kita
sampai di Duta sekitar pukul 5 pagi, langsung cari surau (masjid) untuk
bersih-bersih dan solat subuh. Setelah solat kita sarapan di terminal duta, dan
ketemu sama penjual dari Indonesia, yang ternyata dulunya dia seorang mahasiswa
tetapi karena factor ekonomi jadi harus berhenti dan memilih merantau ke negri
seberang karena alasan mencari pekerjaan di daerahnya sulit. Tetap semangat ya
bang, semoga Allah memudahkan setiap usaha yang dilakukan. Amiinnn
Ok setelah sarapan kita pesen grab car, kenapa pake grab car? Karena praktis dan harganya juga jelas, gk bakalan yang namanya tersesat dan langsung sampe tempat tujuan, dan yang pasti berasa kayak punya supir pribadi.hehehe…oh iya selama gw di Malaysia, gw sangat bergantung banget sama transportasi online yang satu ini, dan kerennya mobil yang gw dapet keren-keren coyyyy, dan hampir selalu mobil sedan.
Balik
lagi ke perjalanan. Oh iya karena mumpung di Selangor, gw sekalian mampir ke
istana Negara Malaysia sebelum ke Batu Caves. Tapi sayangnya pengunjung gak
boleh masuk kedalam istana jadi Cuma bisa foto-foto didepan gerbangnya.
Udah
puas foto-fotonya, kita lanjut deh perjalanan ke Batu Caves. Lagi-lagi kita
kesana dengan naik grab car. Sebenarnya ada bus yang bisa kesana tapi karena
kita bagpakeran abal-abal jadi info perjalanan yang kita punya sangat minim
banget, jadi ibarat kata ngambil gampangnya aja.hehe.. jarak dari istana negara
ke Batu caves ternyata lumayan jauh, kitapun harus membayar sekitar 16RM
Tapi
pas udah sampe Batu Caves, rasanya seneng banget. Gak pernah nyangka bisa
ketempat ini. Kedatangan kita langsung disambut dengan patung emas yang sangat
besar, dan patung inilah yang menjadi icon dari Batu Caves yakni Patung
Murugan.
Selain
itu kita juga bisa naik keatas gua dengan melewati 272 anak tangga. Waktu
kesana Batu caves sendiri sedang melakukan pembangunan jadi setiap wisatawan
yang berkunjung dan mau naik keatas harus membawa 1 ember kecil batu krikil
sebagai wujud partisipasi. Gw punya pengalaman cukup gk enak sewaktu naik
keatas sana, ternyata selama di perjalanan naik tangga disekelilingya banyak
monyet. Tas ransel yang gw bawa, gw selipin botol susu dan air mineral
dikantong kanan kirinya, inilah yang membuat gw menjadi inceran para monyet
nakal diatas sana. Ketakutan gw semakin bertambah saat gw diserang sama
monyet-monyet itu dari belakang, ada yang naik ke tas gw dan ada yang naik
kepundak gw, reaksi gw cuma bisa teriak ketakutan sedangkan temen gw kakinya di
gelantungin sama monyet. Wisatawan yang ada dideket gw cuma bisa ketawa dan ada
bapak-bapak orang india yang ngasih tau gw kalau botol susu yang gw bawa mancing
kehadiran tu monyet, karena ketakutan dan kita juga gak ngerti apa yang
dimaksud sama bapknya, dengan reflek Pita langsung ambil botol susu gw dan
ngasihin gitu aja ke monyetnya, dan kerennya tu monyet bisa buka tutup botol
susu gw dan langsung diabisin gitu aja. Si bapak pun cuma tertawa ternyata
maksudnya kita disuruh memasukkan semua makanan atau minuman kedalam tas agar
gak memancing kehadiran monyet-monyet itu. Yaaa jadi pengalaman aja ya kawan,
harus berhati-hati.hehehe..
Berhubung
kita sampai di KL sentral tepat pada jam pulang kerja jadi stasiunnya rame
banget, meskipun rame tapi entah kenapa gw menikmatinya dan malah
seneng.hehehe..
Capek
keliling mall, akhirnya kita order grab car lagi untuk ke petaling atau kawasan
china town di kuala lumpur. Kita langsung cari hotel yang udah kita order sebelumnya di traveloka. Karena kita Cuma 1
malam jadi kita cari hotel yang murah dan kita dapet kamar yang isinya 6 orang
tapi kasur sendiri-sendiri, permalamnya sekitar 14RM, kalau yang mau
bagpackeran harga segini memang udah paling pas deh. Setelah kita keliling
didalam petaling akhirnya ketemu juga hotelnya, tapi ternyata diluar
ekspektasi, baru sampe depan gerbangnya gw memutuskan untuk mengcancel dan gak
jadi tidur disitu, akhirnya uang DP hotel kita ikhlasin dan mendingan gw cari
hotel lain yang mahal sedikit tapi aman dan bersih. Akhirnya keliling lagi kita
dapet hotel yang 1 kamar dapet 2 kasur, AC, TV, dan kamar mandi dalem, hargnya
memang beda jauh dengan yang pertama yaitu 40RM untuk perorangnya. Langsung gw
iyain aja daripada tinggal ditempat sebelumnya. Dan Alhamdulillah pas masuk
kamar, nyaman banget untuk istirahat. Karena kita laper dan kehabisan uang jadi
setelah bersih-bersih kita jalan-jalan keluar untuk cari ATM dan cari makan,
gak sulit ko cari makan di petaling tapi bagi yang muslin sebaiknya lebih
selektif karena kawasan ini didominasi dengan orang cina dan umumnya makanannya
tidak halal. Setelah makan, gw keliling-keliling sama pita untuk belanja
oleh-oleh, banyak yang bilang harga di petaling murah-murah, dan ternyata benar
harganya memang murah itupun masih bisa ditawar lagi. Gw akhirnya beli
gantungan kunci 18 pcs seharga 18RM dan pajangan menara petronas yang cukup
besar hanya 30RM dari harga awal 60RM. Berhubung badget tipis jadi beli
secukupnya aja.hehehe…oh iya suasana dipetaling ini mirip pasar malam dan
petaling cuma buka malam hari dan sampai jam 11 malam, dipetaling lebih banyak didominasi
sama penjual tas. Akhirnya gw kepincut
juga untuk membeli 1 tas seharga 50RM itupun pake jurus nawar lagi dari harga
sebelumnya 85RM. Antara nawar sama
maksa,
karena abangnya udah pusing jadi dikasih aja mungkin.hehehe…
Selesai
aktivitas hari ini, gw balik ke hotel dan tidur. Keesokan harinya setelah solat
subuh kita langsung berangkat lagi ke KL tower. Karena masih terlalu pagi jadi
KL tower belum dibuka, toh kalau dibuka pun kita gak bakal naik keatas karena
mahal banget sekitar 105RM. Jadi kita Cuma foto-foto aja didepannya. Yang penting
judulnya pernah kesana.hehe
Lanjut
lagi dari KL tower kita naik Grab Car ke menara petronas. Ini nih tempat yang
gw tunggu-tunggu. Sebenarnya dari KL tower ke menara petronas gak terlalu jauh
karena macetnya minta diampunin jadinya lama nyampenya. Kuala lumpur mirip sama
Jakarta. Kalau lama-kelamaan bikin penat juga, jadi masih enak di penang deh
pokoknya.
Kita berangkat jam 5 sore dan sampai dipenang sekitar
jam 11 malam, mungkin jalur yang ditempuh beda jadi perjalanannya terasa lebih
jauh. Tetapi Alhamdulillah kami sampai dengan selamat, bahagia dan lelah di
asrama. Tidak pernah menduga hanya bermodalkan google map dan bertanya kepada
setiap supir grab yang kita naiki, kita mendapat informasi ketempat-tempat yang
mau kita kunjungi.
Selama
2 hari 1 malam berpergian gw kira-kira menghabiskan 250RM, jadi tidak perlu
uang banyak tapi kita tetap bisa berlibur. Jujur uang lebih banyak habis untuk
ongkos ketimbang beli makanan. Jadi sebaiknya kita membawa bekal roti atau
cemilan sendiri jadi lebih irit. Nanti dicerita berikutnya gw akan menceritakan
tempat-tempat liburan yang lainnya selama gw di Malaysia. Semoga menginspirasi
dan bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komen dan boleh memberi
masukannya untuk tulisan saya ini. Ini first time loh nulis di blog.hehehe…see
you guys J



Komentar
Posting Komentar